Pemerintah Diharap Mulai Siapkan Frekuensi 5G
JAKARTA, - Operator seluler Telkomsel sedang ancang-ancang menggelar layanan koneksi 5G secara komersil di Indonesia. Karena itu, operator yang khas dengan warna merah itu meminta pemerintah segera membuka lelang frekuensinya.
"Kita minta pemerintah membuka lelangnya (frekuensi)," kata Direktur Utama Telkomsel, Ririek Adriansyah di kantor Telkomsel, Kamis (9/8/2018), saat ditanya kapan Telkomsel akan mengkomersilkan layanan 5G.
Menurut Ririek, spektrum yang dibutuhkan untuk menggelar jaringan 5G cukup besar, satu operator seluler setidaknya butuh spektrum minimal 100 MHz.
Jaringan 5G ini akan sangat dibutuhkan di masa mendatang, terlebih menyambut era Industry 4.0 yang sudah dicanangkan pemerintah. Mesin-mesin industri akan sangat membutuhkan jaringan 5G karena minim latensi.
Telkomsel sendiri telah mengantongi izin uji coba jaringan 5G di frekuensi 28 GHz dengan spektrum 100 MHz. Menurut Telkomsel, throughput yang dihasilkan bisa mencapai 16 Gbps dengan latensi yang rendah, yakni di bawah 1 ms.
Sebelum melangkah ke 5G, Telkomsel kini tengah meng-upgrade jaringannya ke teknologi 4,9G, dengan menggunakan massive MIMO dan teknik CA (carrier agregation).
Jaringan 4,9G tersebut berjalan di frekuensi 2.300 MHz yang didapat Telkomsel dari hasil lelang tahun lalu.
BTS-BTS berteknologi 4,9G ini sudah disebar di venue-venue Asian Games dan lokasi non-venue lainnya, seperti titik kerumunan, mal, restoran, rumah sakit, wisma atlet, dsb.
Telkomsel membangun booth 5G Experience Center di Gelora Bung Karno. Di booth ini, pengunjung bisa melihat teknologi remote driving, mobil yang dikendalikan secara remote, menggunakan koneksi 5G yang latensinya kecil, sehingga respons mobil bergerak saat itu juga, bersamaan dengan gerakan setir dari jarak jauh.
Ada pula demonstrasi game adu penalti di mana penjaga gawang menggunakan headset VR, mencoba menangkap bola yang ditendang secara real time. Bola yang ditendang akan diproyeksikan ke headset, dan dicoba ditangkap oleh kiper.
Ini juga menunjukkan rendahnya latensi yang dimiliki jaringan 5G, di mana gerakan bola di dunia nyata sinkron dengan yang dilihat di headset VR.
Ada juga game Beat the Robot, di mana pengunjung akan diajak adu suit jepang (rock, papper, scissors) dengan lengan robot. Lengan tersebut akan bereaksi begitu mendeteksi gerakan tangan pengunjung. ??
Yang paling menarik adalah demonstrasi bus otonomos alias bus tanpa sopir. Bus akan berjalan di rute yang sudah ditentukan, pengunjung juga bisa menonton video streaming kualitas Full HD di dalam bus. ??
Booth 5G Experience Telkomsel bisa dikunjungi di kompleks GBK melalui Pintu 2, yakni di jalan Pintu Satu Selatan (atau seberang hotel Fairmont).
Baca juga: Diuji, Internet 5G Telkomsel di GBK Tembus 16 Gbps
Terkini Lainnya
- Spesifikasi dan Harga Realme 13 Pro 5G di Indonesia
- Jadwal MPL S14 Pekan Ini, Ada "Rematch" RRQ Hoshi Vs Evos Glory
- YouTube Kini Punya Tombol "Hype" untuk Dongkrak Popularitas Kreator Pemula
- Elon Musk Umumkan Blindsight, Inovasi agar Tunanetra Bisa Melihat Lagi
- Game "God of War Ragnarok" PC Resmi Meluncur, Ini Harganya di Indonesia
- Tablet Huawei MatePad Pro 12.2 dan MatePad 12 X Meluncur, Kompak Pakai Layar PaperMatte
- Mengenal Sehat Sutardja, Pionir di Balik Kesuksesan Marvell Technology
- YouTube Rilis Communities, Fitur Mirip Forum untuk Interaksi dengan Penonton
- Cara Login Akun BPJS Ketenagakerjaan via Aplikasi JMO di HP Android dan iPhone
- Sony Mulai Jual Konsol PlayStation 5 Versi Refurbished, Hemat Rp 1 Jutaan
- Google Menang Gugatan di Uni Eropa, Batal Bayar Denda Rp 25 Triliun
- Cara Cek Aktivitas Login Akun Instagram biar Aman
- Advan 360 Stylus Pro Resmi di Indonesia, Laptop Convertible Harga Rp 7 Juta
- HP Realme 13 Pro 5G dan 13 Pro Plus 5G Resmi di Indonesia, Harga Rp 6 Jutaan
- Cara Bikin Ikon Aplikasi iPhone di iOS 18 Jadi Menarik, Warna dan Ukurannya Bisa Diganti