Resmi IPO, Xiaomi Incar Tambahan Dana Rp 84 Triliun

- Xiaomi resmi mengumumkan penawaran saham perdananya alias initial public offering (IPO) di bursa Hongkong. Perusahaan asal China tersebut membidik dana segar senilai 6 miliar dollar AS (Rp 84 triliun).
Angka itu lebih rendah dari target awal, yakni 10 miliar dollar AS (Rp 140 triliun). Hilangnya target 4 miliar dollar AS (Rp 56 triliun) dikarenakan Xiaomi menunda IPO di mainland-nya sampai IPO di Hongkong selesai.
Lebih detail, Xiaomi berharap mampu menjual 2,2 miliar lembar saham ke investor global selama IPO yang dibuka hari ini, Senin (25/6/2018). Tiap lembar saham bernilai 17 dollar Hongkong (Rp 30.000-an) hingga 22 dollar Hongkong (Rp 39.000-an).
Dalam konferensi pers, CEO Xiaomi, Lei Jun, mengekspresikan optimisme perusahaan. Ia yakin Xiaomi memiliki potensi yang besar dan akan terus bertumbuh di masa depan.
“Kami adalah perusahaan yang langka, yang bisa berbisnis hardware, e-commerce, dan layanan internet,” kata dia, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari Gizmochina.
Baca juga: CEO Xiaomi Dikabarkan Terima Bonus Terbesar Sepanjang Sejarah
Saat ini, valuasi Xiaomi berkisar antara 54 miliar dollar AS (Rp 760 triliun) hingga 70 miliar dollar AS (Rp 985 triliun). Lagi-lagi, angka itu di bawah yang sebelumnya beredar di masyarakat yakni 100 miliar dollar AS (Rp 1.400 triliun).
CFO Xiaomi, Chew Shou Zi, berdalih bahwa produsen Redmi dan Mi sebelumnya tak pernah secara resmi menyatakan nilai valuasinya. Karena itu, ia membantah jika valuasi Xiaomi dikatakan menurun.
“Kami tak pernah bilang seberapa besar nilai kami. Beberapa bulan ini pasar banyak berspekulasi,” ia menuturkan.
Dalam pernyataan resmi, pendiri sekaligus Presiden Xiaomi, Lin Bin, juga mengiyakan kabar bahwa Lei Jun mendapat bonus saham senilai 1,5 miliar dollar AS (Rp 21,1 triliun). Angka itu mencatat rekor baru sebagai bonus eksekutif terbesar sepanjang sejarah.
Menurut Lin Bin, bonus itu semata-mata bentuk apresiasi atas kontribusi Lei Jun. Tak ada syarat dan ketentuan lebih lanjut. Bahkan, apapun yang terjadi pada IPO Xiaomi -sesuai atau tidak sesuai target- tidak akan berpengaruh pada bonus tersebut.
Terkini Lainnya
- Hands-on Samsung Galaxy A26 5G, HP Rp 3 Jutaan dengan Desain Elegan
- Harga iPhone XS dan XS Max Second Terbaru April 2025, Mulai Rp 4 Jutaan
- Daftar HP yang Support E-SIM XL buat Migrasi Kartu SIM
- Cara Mengatasi Gagal Aktivasi MFA ASN Digital karena Invalid Authenticator Code
- Cara Beli E-SIM Indosat dan Mengaktifkannya
- 75 Twibbon Paskah 2025 untuk Rayakan Kebangkitan Yesus Kristus
- Infinix Note 50s 5G Plus Meluncur, Smartphone dengan Casing Unik yang Wangi
- Jadwal MPL S15 Hari Ini, "Derby Klasik" RRQ Hoshi Vs Evos Glory Sore Ini
- Tablet Motorola Moto Pad 60 Pro dan Laptop Moto Book 60 Meluncur, Daya Tahan Jadi Unggulan
- WhatsApp Siapkan Fitur Baru, Orang Lain Tak Bisa Simpan Foto dan Video Kita
- Ini Perkiraan Harga iPhone Lipat Pertama
- 7 Penyebab Battery Health iPhone Turun Drastis yang Perlu Diketahui
- Google Tiru Fitur Browser Samsung Ini untuk di Chrome
- Cara Beli E-SIM Tri, Harga, dan Aktivasinya
- 2 Cara Mengaktifkan E-SIM XL dengan Mudah dan Praktis