cpu-data.info

Kesiapan Telkomsel Hadapi Lonjakan Pemudik Lebaran 2018

Menara BTS Telkomsel.
Lihat Foto

JAKARTA, - Telkomsel menyatakan telah selesai menyiapkan jaringan telekomunikasinya untuk menghadapi lonjakan akses di periode mudik Lebaran 2018 hingga arus baliknya.

Adapun persiapan yang telah dilakuan berupa pemasangan base transceiver station (BTS) baru hingga penambahan kapasitas pada BTS terpasang. Sejumlah 16 ruas tol utama di Sumatera dan Jawa, juga 12 ruas tol baru di antaranya pun dipasatikan sudah diselimuti sinyal.

“Periode Ramadhan dan Idul Fitri (Rafi) menjadi momentum yang istimewa, di mana keandalan jaringan dan layanan Telkomsel yang sesungguhnya diuji. Di periode tersebut, umumnya penggunaan layanan komunikasi lebih tinggi dibanding hari biasa. Karena itu sejak jauh-jauh hari Telkomsel menggelar berbagai persiapan dari sisi infrastruktur maupun produk dan layanan," jelas Direktur Utama Telkomsel Ririek Adriansyah melalui keterangan resminya pada KompasTekno, Senin (28/5/2018).

Lebih rincinya, saat ini Telkomsel telah memasang 12.000 BTS 4G multi band di seluruh Indonesia. Dari total jumlah itu, 26 persen menggunakan frekuensi 2.300 MHz, 8 persen di pita frekuensi 2.100 MHz, 60 persen di pita frekuensi 1.800 MHz, dan 5 persen di pita frekuensi 900 MHz.

Telkomsel juga menambah kapasitas jaringan pada 579 BTS 4G serta mengoperasikan 73 mobile BTS. Kapasitas gateway internet juga dinaikkan 66 perseni dari kapasitas existing menjadi 3.288 Gbps.

Sedangkan untuk melayani pemudik yang melintasi 16 ruas tol di Sumaterea dan Jawa, sudah ada 2.226 BTS, termasuk di anataranya 666 BTS 4G. Semua BTS tersebut sudah beroperasi dan bisa dirasakan oleh pengguna yang melintas.

"Untuk BTS di ruas tol utama, sebagian BTS existing, sebagian lagi BTS baru. Seluruhnya sudah beroperasi. Ini mencakup yang ada di point of interest, rest area hingga ruas jalan," imbuh GM External Relations Telkomsel, Denny Abidin.

Pada Lebaran tahun ini, Telkomsel memperkirakan terjadi lonjakan akses layanan data sebesar 40 persen dibandingkan hari normal, bahkan sekitar 137 persen jika dibandingkan periode Rafi tahun lalu.

Di sisi lain, akses layanan suara diperkirakan akan turun sekitar 8-9 persen dibanding hari normal, sedangkan trafik layanan SMS cenderung stagnan, tidak mengalami perubahan yang signifikan dibanding hari biasa.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat