Kaget Banyak Data yang Ditarik, Pendiri Apple Matikan Facebook

- “Saya sedang dalam proses meninggalkan Facebook. (Facebook) Ini lebih banyak membahwa hal negatif daripada positif,” tulis Steve Wozniak di Facebook. Kemudian, hari Minggu (8/4/2018) kemarin, dia menon-aktifkan akun Facebook miliknya.
Wozniak rupanya merasa kecewa dengan praktik Facebook mencari uang lewat iklan, yang memanfaatkan data pribadi pengguna untuk melakukan targeting, tepat menuju audiens yang disasar.
Dia mengaku terkejut dengan banyaknya data pribadi yang dikumpulkan oleh Facebook dan pengiklan yang menyasar dirinya. Wozniak pun mengubah dan menghapus beberapa informasi probadi, sebelum akhirnya memutuskan untuk meninggalkan Facebook.
“Saya pikir ini bukan yang hal yang diinginkan oleh orang-orang terjadi pada mereka. Iklan dan spam adalah hal buruk sekarang dan tidak ada kontrol, ataupun transparansi,” keluh Wozniak.
Kendati demikian, Wozniak hanya melakukan deaktivasi atua mematikan akun, tidak menghapus akun itu sepenuhnya. Dia sebenarnya tak risau meninggalkan teman Facebooknya sejumlah 5.000 orang yang toh sebagian besar tidak dikenal baik.
Alasannya lebih karena Wozniak tak mau kehilangan nama akun “stevewoz”. “Saya tidak ingin orang lain mengambil nama itu,” ujarnya, sebagaimana dirangkum KompasTekno dari USA Today, Senin (9/4/2018).
Wozniak adalah salah satu figur publik di dunia teknologi yang menyoroti Facebook, terkait dengan skandal bocornya data pribadi pengguna jejaring sosial itu ke tangan pihak ketiga, yang kemudian memakai data tersebut untuk kepentingan politik.
Berdasarkan estimasi Facebook sendiri, kebocoran data pribadi ini menimpa sebanyak 87 juta penggunanya, termasuk 1 juta orang dari Indonesia.
Saling serang
Wozniak menyatakan keberatan terhadap cara Facebook mendapatkan uang dengan memanfaatkan data pengguna untuk sasaran iklan, sementara pengguna sendiri tidak mendapat keuntungan dari hal tersebut kecuali bisa menggunakan Facebook secara gratis.

“Apple menghasilkan uang dengan membuat produk bagus, bukan dari Anda,” kata Wozniak. “Akan halnya Facebook, Anda-lah yang menjadi produknya.”
Sebelum Wozniak angkat bicara, pada akhir Maret lalu, CEO Apple Tim Cook sudah lebih dulu mengritik Facebook dengan mengatakan bahwa Apple sebenarnya bisa saja memanfaatkan data pengguna seperti Facebook, tetapi hal itu tidak dilakukan.
“Saya tidak akan berada di situasi macam (yang dialami Facebook) itu,” ujar Cook, seraya menambahkan bahwa Apple menyaring aplikasi-aplikasi yang masuk untuk memastikan semuanya mematuhi standar privasi bagi pengguna.
CEO Facebook Mark Zuckerberg menanggapi ucapan Cook dengan balik menyerang Apple dan membela model bisnis Facebook. “Kalau Anda ingin membuat layanan yang tak hanya melayani orang kaya, maka Anda harus membuat sesuatu yang terjangkau untuk semua,” ujar Zuckerberg.
Baca juga: Beredar Ajakan Boikot Facebook, WhatsApp, Instagram pada 11 April
“Di Facebook, kami termasuk perusahaan yang bekerja keras supaya Anda bisa membayar lebih murah, sekaligus menyediakan layanan gratis yang bisa dipakai semua orang. Saya pikir itu bukan berarti kami tidak peduli dengan orang-orang,” lanjut dia.
Gonjang-ganjing yang mendera Facbeook masih akan terus berlanjut. Terkait dengan skandal kebocoran data pengguna ke Cambridge Analytica dan penanganan Facebook, Zuckerberg pada Rabu pekan ini dijadwalkan bersaksi di depan kongres Amerika Serikat di Washington.
Lalu, pada hari yang sama, akan digelar gerakan bertajuk “Faceblock” yang bertujuan memboikot Facebook dan produk-produk aplikasi lain yang terafiliasi seperti Messenger, WhatsApp, dan Instargam, selama 24 jam.
Terkini Lainnya
- Netflix Buka Restoran, Bawa Konsep Serial dan Film Populer
- 2 Cara Menghentikan SMS Spam Iklan Pinjol yang Mengganggu
- Cara Blokir SMS Spam dan Promosi di HP Samsung
- MSI "Pede" Jual Konsol PC Handheld Lebih Mahal dari Asus dan Lenovo
- 4 Cara Bikin Kartu Ucapan Lebaran 2025 untuk Hampers, Cepat dan Bisa Cetak Sendiri
- Unboxing Moto G45 5G, HP Pertama Motorola "Comeback" ke RI
- Tablet "Flagship" Huawei MatePad Pro13.2 Meluncur, Bawa Fitur Olah Dokumen Level PC
- Motorola Resmi Kembali ke Indonesia, Bawa HP Moto G45 5G
- Ponsel Lipat Huawei Mate X6 Meluncur, Harga Rp 31 Jutaan
- Huawei Mate XT Ultimate Resmi Rilis Global, Smartphone Lipat Tiga Harga Rp 60 Juta
- Cara Menghapus Cache di HP Xiaomi dengan Mudah dan Praktis
- iPhone SE Tidak Ada Lagi, Ini Gantinya?
- Begini Kemampuan AI di PC Gaming Handheld MSI Claw 8 AI Plus
- Bocoran 4 Saudara Kembar Oppo Find X9
- 2 Cara Beli Tiket Kapal Feri Online untuk Mudik Lebaran 2025, Mudah dan Praktis