“Drone” Bisa Bantu Atasi Mati Lampu

- Wahana terbang nirawak alias drone bisa dimanfaatkan untuk berbagai macam hal lain di luar keperluan rekreasional atau pembuatan video.
Di Puerto Rico, misalnya, perusahaan listrik Duke Energy asal North Carolina, AS, mempekerjakan drone dalam upaya memperbaiki jaringan listrik yang porak poranda pasca Badai Maria menghantam negeri tersebut tahun lalu.
Ada lima drone untuk menjalankan tugas-tugas berbahaya yang biasanya ditangani oleh manusia, seperti mencari tiang listrik yang tumbang di tengah hutan dan memasang kabel listrik di wilayah yang sulit dijangkau.
Sebelum ada drone, para pekerja manusia mencari sendiri jaringan listrik yang rusak dengan menjelajah daerah-daerah rawan bahaya macam pegunungan dan jurang. Begitu ditemukan, para pekerja mesti menyambungkan kabel antar tiang listrik secara manual.
Sekarang tugas yang melelahkan itu bisa diambil alih oleh drone, termasuk urusan memasang kabel di ketinggian tiang listrik, tanpa resiko cedera untuk para pekerja manusia. Drone pun bisa lebih cepat menemukan jaringan listrik yang rusak di antara belantara rimba hutan tropis Puerto Rico.
“Kami sedang sekali dengan kemampuan teknologi ini (drone) untuk mengurangi risiko yang dihadapi pekerja setiap hari, seperti bekerja di ketinggian, di sekeliling perangkat berlistrik, dan di ruang terbatas,” sebut manajer sistem aerial Duke Energy, Jacob Velky, sebagaimana dirangkum KompasTekno dari Wired, Selasa (6/3/2018).
Jenis drone yang digunakan oleh Duke Energy adalah quadcopter Zoe dari AceCore Technologies. Dengan banderol mulai 15.000 dollar AS (Rp 206 juta) per unit, drone untuk profesional ini sanggup mengangkut beban seberat 11,7 kg, bisa terbang selama 40 menit, dan turut dilengkapi kamera.
Penggunaan drone berhasil menghemat waktu dan biaya untuk Duke Energy, tapi perusahaan itu tak mau mengungkapkan berapa persisnya penghematan yang dihasilkan.
Duke Energy sendiri sudah beberapa tahun belakangan memakai drone dalam kegiatan operasional. Sebanyak 30 karyawannya terlatih dan memiliki lisensi untuk menerbangkan drone kelas industri. Dua di antaranya dipekerjakan di Puerto Rico untuk membantu 200 orang pekerja dalam memulihkan jaringan listrik.
Terkini Lainnya
- Bocoran Spesifikasi HP Xiaomi 15 Ultra, Punya Kamera Periskop 200 MP
- Smartphone Vivo V50 Meluncur dengan Baterai Lebih Besar
- Cara Mengubah Warna Chat WhatsApp, Sudah Bisa Dicoba di Indonesia
- Samsung Sebut Galaxy S25 HP Serba Bisa, Bukan Jago Rekam Konser Saja
- Ketika Google Mencibir, OpenAI Justru Meniru DeepSeek
- 5 Cara Cek Prosesor Laptop Windows dengan Mudah dan Praktis
- Google Suntik Model AI Veo 2 ke YouTube Shorts, Ini Fungsinya
- 4 HP Android Murah Terbaru 2025, Harga Rp 2 juta-Rp 3 jutaan
- Perplexity Rilis Fitur untuk Riset Mendalam, Ditenagai AI DeepSeek-R1
- Fitur Tema Chat WhatsApp Hadir di Indonesia
- Ramai di Medsos, Cek Numerologi di ChatGPT untuk Ungkap Karakter, Begini Caranya
- Sedang Tren di Amerika, Pakai Apple Watch di Pergelangan Kaki, Bukan di Tangan
- Cara Bikin Poster Ramadhan 2025 Pakai Canva dan Figma, Gratis dan Mudah
- Harga ChatGPT Plus dan Cara Berlangganannya
- Ponsel Lipat Tiga Huawei Mate XT Ultimate Hiasi Bandara Kuala Lumpur Malaysia