cpu-data.info

Robot Hijau Android Ternyata Punya Nama

Patung robot hijau berisi Jelly Bean ini berdiri tegak di salah satu bagian Android Lawn di kantor Google
Lihat Foto

KOMPAS.COM - Maskot robot hijau dengan dua antena di kepalanya telah lama menjadi maskot OS Android. Meski bentuknya sudah familiar, tidak banyak yang tahu apa sebutan untuk maskot tersebut. Kebanyakan orang hanya mengenalnya sebagai "robot hijau Android".

Ternyata, robot hijau ini punya nama. Dilansir KompasTekno dari TechSpot, Senin (22/1/2018), maskot Android ini diberi nama Bugdroid. Nama Bugdroid diberikan oleh tim Android di Google lantaran para programer harus selalu berhadapan dengan bug atau lubang kelemahan sistem.

Bugdroid sendiri "lahir" pada 5 November 2007. Maskot robot hijau dengan dua antena ini diciptakan oleh seorang anggota tim Marketing Communication Google, Irina Blok.

Irina berkisah bahwa ia hanya butuh waktu 5 menit untuk menciptakan maskot tersebut. Awalnya, wanita ini diberikan tugas oleh tim pengembang untuk menciptakan maskot dalam waktu kurang dari seminggu. Sebab, seminggu kemudian Google akan merilis OS Android secara resmi.

Baca juga : Irina Blok, Wanita di Balik Robot Hijau Android

Inspirasi maskot Android sendiri datang saat ia berada di toilet bandara. Pada umumnya, toilet bandara memiliki ikon sederhana, seperti bangun datar yang menyerupai laki-laki atau perempuan.

Itulah yang dilakukan oleh Irina. Alhasil dalam waktu hanya lima menit, Irina berhasil menciptakan Bugdroid. Meskipun sebetulnya ia tidak memiliki latar belakang sebagai desainer, maskot yang diciptakannya diterima oleh tim Google dan mendunia hingga saat ini.

Sebelumnya, maskot Android sempat dibuat oleh salah satu karyawan Google, Dan Morril. Maskot Android yang diciptakan Morril menyerupai robot yang sedang mabuk. Keempat maskot tidak resmi ini dibuat dalam warna, merah, kuning, hijau, dan biru. Oleh Morril, keempat maskot ciptaannya dinamakan Dandroid.

Sayangnya saat mendekati waktu peluncuran, Morril tidak memiliki banyak waktu untuk mendesain ulang ikon atau maskot tersebut. Pasalnya, ia harus merampungkan sejumlah bahasa pemrograman. Alhasil, tugas tersebut dialihkan pada Irina.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat