cpu-data.info

- Setelah melewati berbagai proses peninjauan, jaringan 5G bakal memulai debutnya tahun ini. Operator telekomunikasi Amerika Serikat, AT&T dan Verizon menjadi yang pertama mengumumkan dukungannya atas jaringan ponsel 5G.

Baik Verizon maupun AT&T berencana merilis jaringan 5G di tiga hingga lima wilayah AS pada tahun 2018. Tidak disebutkan wilayan mana saja yang menjadi sasaran kedua operator ini, Tapi yang pasti, baik Verizon maupun AT&T telah menggandeng mitra untuk merealisasikan rencana mereka.

Verizon misalnya, perusahaan yang mengadopsi jaringan 4G pertama di AS ini menggandeng Samsung untuk mendukung distribusi jaringan 5G miliknya. Melalui kerja sama ini, Samsung akan memberikan verizon sejumlah router 5G, unit radio akses 5G lengkap dengan pemancar gelombang dan elemen RAN tervisualisasi, serta layanan frekuensi 5G.

Sedangkan AT&T berupaya untuk menyediakan layanan jaringan standar 5G pada akhir 2018. Jaringan 5G AT&T akan berbasis 5G New radio sesuai dengan spesifikasi 3rd Generation Partnership Project (3GPP).

Baca: Menakar Kesiapan Indonesia Menyambut Jaringan 5G

Meski sudah mempersiapkan blueprint, saat ini kedua operator masih fokus untuk memperbaiki infrastruktur agar jaringan dapat berfungsi dengan baik. Karenanya, layanan 5G yang diberikan belum maksimal. Sedangkan Layanan 5G sepenuhnya baru dapat dinikmati pada 2020 mendatang.

Keunggulan 5G

Berdasarkan informasi yang dihimpun KompasTekno dari Nasdaq, Senin (8/1/2018), jaringan 5G memiliki keunggulan dibandingkan 4G, yakni transaksi data yang lebih cepat.

Selain itu, jaringan 5G juga diklaim lebih hemat daya dibandingkan generasi sebelumnya. Karenanya, perangkat yang telah mendukung jaringan 5G juga diklaim lebih hemat daya.

Di samping itu, keberadaan 5G juga digadang-gadang akan berpengaruh pada pertumbuhan gadget Internet of Things (IoT). Pasalnya, transaksi data dapat berlangsung lebih cepat dengan adanya jaringan ini.