iPhone Lawas Sengaja Dibikin "Lemot" oleh Apple, Mengapa?

- Pengguna iPhone sering menemui performa perangkat mereka menurun (lemot) setelah dipakai sekian lama. Pembaruan (update) iOS ditengarai menjadi penyebabnya. Pembaruan itu diduga dirilis Apple untuk menutupi performa baterai yang juga kian menurun.
Fakta ini diungkap oleh penyedia software benchmark, Geekbench. Menurut Geekbench, ada perbedaan peforma antara perangkat iPhone 6s yang berjalan dengan iOS versi 10.2.1 dan yang yang menjalankan iOS 10.2.
Perbedaan peforma yang mencolok antara perangkat yang sama dengan iOS berbeda juga didapatkan dari uji coba dua iPhone 7 dengan versi iOS berbeda.
Uji coba ini ibarat mengulang eksperimen yang sudah-sudah dengan hasil yang sama, sehinga muncul kecurigaan yang sengaja dilakukan Apple. Geekbench mengklaim bahwa akar dari masalah ini berawal dari Apple sendiri yang sengaja membatasi kinerja perangkat.
Baca juga: Baterai Baru Bisa Atasi iPhone yang Mulai Lelet?
Apple sendiri telah mengeluarkan tanggapannya atas persoalan ini, dan secara tidak langsung mengakuinya. Menurut Apple, hal itu dilakukan demi memberikan pengalaman penggunaan iPhone yang lebih baik.
"Baterai Lithium-ion seiring waktu tidak mampu menyuplai daya yang mendukung performa puncak dalam kondisi dingin, setrumnya menurun, atau menjadi renta, sehingga perangkat sewaktu-waktu bisa mati sendiri untuk melindungi komponen elektroniknya."
"Tahun lalu kami merilis fitur untuk iPhone 6, iPhone 6s, dan iPhone SE yang menurunkan performa puncak hanya saat dibutuhkan saja, untuk mencegah perangkat mati tiba-tiba. Kini fitur itu juga dirilis untuk iPhone 7 dengan iOS 11.2," demikian pernyataan Apple.
Geekbench sendiri dalam uji cobanya juga membandingkan peforma iPhone 6s sebelum dan sesudah ganti baterai, sebagaimana dirangkum KompasTekno dari The Verge, Kamis (21/12/2017).
Hasilnya, setelah mengganti baterai, peforma iPhone 6s menjadi lebih baik. Geekbench pun berkesimpulan bahwa melambannya performa iPhone bertujuan untuk menutupi kelemahan baterai.
Namun, alih-alih berpikir iPhone lelet karena harus ganti baterai, pengguna biasanya justru berpikir iPhone mereka mulai lemot, dan sudah waktunya berganti ke iPhone baru.
Baca juga: 10 Trik Agar iPhone Lemot Gesit Kembali
Terkini Lainnya
- 7 Game PS5 Menarik di Sony State of Play 2025, Ada Game Mirip GTA V
- Samsung Pinjamkan 160 Unit Galaxy S25 Series di Acara Galaxy Festival 2025
- 15 Masalah yang Sering Ditemui Pengguna HP Android
- Samsung Gelar Galaxy Festival 2025, Unjuk Kebolehan Galaxy S25 Series lewat Konser dan Pameran
- Apa Beda Login dan Sign Up di Media Sosial? Ini Penjelasannya
- Kenapa Kursor Laptop Tidak Bergerak? Begini Penyebab dan Cara Mengatasinya
- Oppo A3i Plus Resmi, HP Rp 3 Jutaan dengan RAM 12 GB
- 2 Cara Melihat Password WiFi di MacBook dengan Mudah dan Praktis
- Xiaomi Umumkan Tanggal Rilis HP Baru, Flagship Xiaomi 15 Ultra?
- Wajib Dipakai, Fitur AI di Samsung Galaxy S25 Ultra Bikin Foto Konser Makin Bersih
- Ramai Konser Hari Ini, Begini Setting Samsung S24 dan S25 Ultra buat Rekam Linkin Park, Dewa 19, NCT 127
- WhatsApp Sebar Fitur Tema Chat, Indonesia Sudah Kebagian
- Ini Mesin "Telepati" Buatan Meta, Bisa Terjemahkan Isi Pikiran Jadi Teks
- Begini Efek Keseringan Pakai AI pada Kemampuan Berpikir Manusia
- Menutup Aplikasi Latar Belakang Bisa Hemat Baterai HP, Benarkah Demikian?