Pertama Kali, Film Berteknologi VR Raih Piala Oscar

- Perkembangan teknologi yang sangat dinamis nyatanya mempengaruhi segala bidang, tak terkecuali sinematografi. Sebut saja yang paling sering digunakan Hollywood untuk membuat efek visual pada film-filmnya, seperti computer generated imagery (CGI).
Teknologi CGI ditambah dukungan suara menggelegar akan memberikan efek yang membuat penonton seolah merasakan langsung visualisasi film. Namun ada teknologi baru yang lebih dari teknologi CGI untuk melibatkan perasaan dan visual penonton. Teknologi tersebut adalah Virtual Reality (VR).
Terobosan baru tersebut telah dilakukan oleh sutradara, produser sekaligus penulis naskah, Alejandro Iñárritu. Ia menggunakan teknologi virtual reality (VR) untuk memproduksi filmnya yang berjudul CARNE y ARENA (Virtually Present, Physically Invisible).
Kerja keras Iñárritu untuk menggarap karya itu pun membuahkan hasil. Karyanya itu bakal diganjar gelar khusus The Academy Award atau Piala Oscar.
Baca juga : Menjajal Wahana Virtual Reality di MWC Shanghai 2016

Agar pengalaman semakin nyata dan dramatis, CARNE y ARENA ditampilkan di sebuah ruangan yang luas dengan lantai yang tertutup pasir dan ruang tunggu yang dingin. Film berbasis VR itu sendiri berdurasi enam setengah menit.
Presiden Academy of Motion Picture Arts and Sciences (AMPAS), John Bailey, mengaku karya Iñárritu sangat emosional dan secara fisik memberikan pengalaman sangat mendalam tentang migran yang melintasi gurun pada dini hari.
"Lebih dari sekadar terobosan kreatif yang memadukan VR yang secara nyata menghubungkan kita dengan realitas politik dan sosial yang panas antara Amerika Serikat dan perbatasan Meksiko," kata Bailey seperti yang dihimpun KompasTekno dari Engadget, Kamis (2/11/2017).
Penghargaan Oscar ini nantinya akan diserahkan di acara Governors Award pada 11 November mendatang di Ray Dolby Ballroom Hollywood & Highland Center.
Karya Iñárritu dipamerkan di berbagai museum di seluruh dunia. Saat ini CARNE y ARENA sedang ditampilkan di Museum of Art, Los Angeles.
Iñárritu sendiri sebelumnya sudah pernah memenangkan Piala Oscar melalui karyanya, yakni Birdman dan The Revenant.
Baca juga : Nonton Virtual Reality di Bioskop, 10 Menit Bayar Rp 130.000
Terkini Lainnya
- 25 Tablet dan HP Xiaomi yang Kebagian HyperOS dengan AI DeepSeek
- Mencoba MSI Claw 8 AI Plus, Konsol Gaming Windows 11 dengan Joystick RGB
- Cara Pakai WhatsApp Bisnis buat Promosi UMKM
- Cara Buat Kartu Ucapan Ramadan 2025 untuk Hampers lewat Canva
- Databricks Ekspansi ke Indonesia: Buka Potensi AI dan Pengelolaan Data
- GPU Nvidia RTX 5070 Ti Mulai Dijual di Indonesia, Ini Harganya
- Oppo Rilis Case dan Wallet Edisi Timnas Indonesia untuk Reno 13 F 5G
- 5 Aplikasi Al Quran untuk Mengaji Selama Puasa Ramadhan 2025
- Akamai Rilis Laporan "Defender Guide 2025" untuk Mitigasi Ancaman Siber
- Layanan Indosat HiFi Dikeluhkan Gangguan, Ada yang Sampai 9 Hari
- Cara Melihat Password WiFi di Laptop Windows 11 dengan Mudah dan Praktis
- Tabel Spesifikasi Nubia V70 Design di Indonesia, Harga Rp 1 Jutaan
- Google Bawa Fitur ala Circle to Search ke iPhone
- Microsoft Umumkan Muse, AI untuk Bikin Visual Video Game
- Chatbot AI Grok Jadi Aplikasi Terpisah, Bisa Diunduh di HP dan Desktop