Inikah Tanda-tanda WhatsApp Mulai Cari Uang?
- WhatsApp dikabarkan mulai merekrut karyawan untuk membentuk tim yang mengelola monetisasi layanan pesan instannya. Ini mengindikasikan bahwa layanan pesan instan milik Facebook itu bakal segera mencari cara untuk menghasilkan uang.
Sejak dibeli oleh Facebook senilai 19 miliar dollar AS pada 2014 lalu, WhatsApp sama sekali tidak menghasilkan uang. Namun keadaan tersebut tampakanya akan segera berubah.
Pasalnya, sebagaimana dilansir KompasTekno dari Recode, Selasa (25/7/2017), salah satu posisi yang sedang dibuka dalam perekrutan pegawai baru WhatsApp adalah Product Manager.
Dalam rincian pekerjaan dijelaskan bahwa tanggung jawab Product Manager adalah memimpin pengembangan produk sekaligus upaya monetisasi.
Baca: Ingkar Janji WhatsApp soal Iklan dan Facebook
Artinya, setelah mendapatkan sosok yang cocok untuk mengisinya, bisa dipastikan bahwa WhatsApp bakal memulai upaya monetisasi atau mendapatkan uang. Walau belum jelas bagaimana mereka akan melakukannya.
Selain posisi tersebut, WhatsApp juga membuka dua lowongan pekerjaan lain yang terkait pengembangan bisnis dan produk. Kedua posisi yang dimaksud adalah Product Marketing Manager untuk menangani penjualan ke pelanggan dan perencanaan penjualan, serta Business Communication untuk urusan komunikasi bisnis mereka.
Pada keterangan mengenai kualifikasi yang dibutuhkan untuk jabatan Product Manager dan Product Marketing Manager, dicantumkan bahwa WhatsApp membutuhkan orang dengan pengalaman di layanan pembayaran dan pencarian lokal.
Sumber yang enggan disebutkan namanya mengungkap bahwa lowongan tersebut terkait dengan strategi WhatsApp yang ingin menciptakan produk untuk negara berkembang. Sasarannya, bisa jadi India atau Brasil.
Sumber lain menyebutkan bahwa WhatsApp memiliki rencana yang mirip dengan Apple, yakni membuat layanan pesan instan khusus untuk perusahaan. Di dalamnya, pelanggan bakal bisa berkomunikasi dengan perusahaan untuk mendapatkan jawaban, solusi atau transaksi keuangan.
WhatsApp sendiri belum mengungkap rencana bisnis mereka ke publik. Satu-satunya hal yang mereka utarakan adalah janji bahwa layanan pesan instan itu tidak akan dicemari oleh iklan.
Terkini Lainnya
- Jenis-jenis Cloud Computing dalam Menyediakan Layanan Komputasi
- Main Game "COD Warzone Mobile" Kini Butuh HP yang Lebih Canggih
- Apple Rilis Aplikasi Edit Video Final Cut Pro 11, Bawa Fitur Berbasis AI
- Profil Jensen Huang, CEO Nvidia yang ke Indonesia Hari Ini
- CEO Nvidia Jensen Huang Ditanya Manfaat AI untuk Timnas Indonesia, Ini Jawabannya
- Sebut "AI adalah Masa Depan", CEO Nvidia Jensen Huang Beri Pesan untuk Anak Muda Indonesia
- Lukisan Pertama Buatan Robot Humanoid AI Terjual Rp 17 Miliar
- Indonesia Disebut Punya Data Center AI Terbesar Kedua di Asia Tenggara
- CEO Nvidia Jensen Huang: Orang Tidak Akan Kehilangan Pekerjaan karena AI
- Mana Lebih Baik, Laptop Windows atau Chromebook? Begini Pertimbangannya
- Bos Nvidia Jensen Huang Beri Pesan Penting soal Krusialnya AI bagi Indonesia
- Wajib Update, Ponsel Android Hanya Punya Waktu 14 Hari
- GoTo Luncurkan Model AI Lokal "Sahabat-AI", Open Source dan Paham Bahasa Daerah
- Trik Melihat Chat WhatsApp yang Sudah Dihapus Tanpa Aplikasi, Mudah
- HP Gaming Nubia Red Magic 10 Pro Series Resmi, Pakai Chip Snapdragon 8 Elite