cpu-data.info

- Xiaomi bangkit kembali setelah terpuruk sepanjang 2016. Pabrikan China itu membuktikan kiprahnya di industri smartphone dengan peningkatan penjualan yang signifikan sepanjang 2017.

Tak kurang dari 23,16 juta smartphone Xiaomi terjual di kuartal kedua 2017, sebagaimana dilaporkan VentureBeat dan dihimpun KompasTekno, Sabtu (8/7/2017). Jumlah penjualan tersebut memperlihatkan, Xiaomi mampu bangkit kembali.

Angka itu naik 70 persen dari angka penjualan di kuartal pertama 2017. Hal ini dikemukakan oleh CEO Xiaomi, Lei Jun, melalui surat yang diedarkan ke seluruh pegawai.

“Prestasi ini menandakan titik perubahan besar dalam pertumbuhan kita, setelah dua tahun melakukan rekalibrasi internal. Xiaomi sekali lagi memulai lintasan pertumbuhan yang cepat,” begitu tertera pada surat Lei Jun.

“Ini adalah tonggak sejarah yang penting bagi Xiaomi. Hingga kini, tak ada perusahaan smartphone lain di dunia yang mampu melanjutkan pertumbuhan setelah terjadi penurunan penjualan (yang signifikan dan terus-menerus),” Jun menambahkan.

Diketahui, pada awal 2017, Jun mengumumkan tak bakal lagi mengumbar angka penjualan Xiaomi untuk publik. Hal ini menyusul angka penjualan tahun 2016 yang terus menurun dari 2015.

Pertumbuhan penjualan smartphone Xiaomi pada kuartal kedua 2017 mematahkan prediksi para analis. Xiaomi dikatakan belum akan stabil pada tahun ini karena baru saja ditinggal Hugo Barra yang dikenal sebagai “wajah” Xiaomi.

Selain itu, Huawei yang menguasai pasar China dibarengi posisi Oppo dan Vivo yang semakin kuat tentu menjadi hambatan bagi pertumbuhan Xiaomi. Terlepas dari faktor-faktor itu, Xiaomi terbukti mampu bangkit.

Jun pun tak tanggung-tanggung mematok target untuk 2018. Ia optimis Xiaomi mampu menjual 100 juta unit smartphone sepanjang tahun depan.

“Babak baru untuk Xiaomi baru saja dimulai dan banyak kemungkinan menanti di depan mata,” Jun menuturkan.

Baca: Xiaomi Chiron, Android Premium Pesaing Galaxy S8?