Mundur, Bos Yahoo Tak Sabar Ingin Pakai Gmail?

- Selasa kemarin, CEO Yahoo Marissa Mayer mengundurkan diri setelah akuisisi atas perusahaan tersebut rampung dilakukan oleh operator seluler Verizon.
Selama menjabat sebagai bos Yahoo dia memakai layanan Yahoo Mail dari perusahaan pimpinannya. Tapi Mayer agaknya memiliki keinginan terpendam untuk kembali memakai Gmail seperti dulu.
Dia dilaporkan berkata “ingin segera memakai Gmail” ketika berbicara dalam konferensi AccelerateHER di London, Inggris, hanya sehari setelah mundur dari Yahoo. Alasannya, Mayer merasa “selalu bisa bekerja lebih cepat dengan tool rancangan sendiri”.
Baca: Mengenal Marissa Mayer, CEO Yahoo yang Segera Lengser
Sebelum bergabung dengan Yahoo, Mayer memang pernah bekerja di Google selama 13 tahun dan memimpin pengembangan berbagai produk, termasuk Google Search dan Gmail.
Ramai dilaporkan ingin segera memakai Gmail, Mayer bereaksi dengan mengatakan perkataannya telah dibawa ke luar konteks. Rupanya dia tak ingin membuat Yahoo tersinggung.
This out-of-context comment was about Gmail's design and how it has evolved since my work in the early days. #
— marissamayer (@marissamayer) June 14, 2017
I will continue to use the excellent Yahoo Mail too. The team's hard work paid off with a dramatically better product. #
— marissamayer (@marissamayer) June 14, 2017
“Komentar di luar konteks ini adalah soal desain Gmail dan bagaimana proses evolusinya sejak apa yang saya kerjakan di masa-masa awal,” kicau Mayer melalui akun Twitternya.
Dia juga mengatakan bakal terus menggunakan Yahoo Mail (di samping layanan e-mail lain, sebagaimana dirangkum KompasTekno dari The Verge, Kamis (15/6/2017).
Dulu, ketika masih bekerja di Google, Mayer terakhir menjabat sebagai Vice President layanan Local, Maps, and Location Services.
Kini, setelah hengkang dari Yahoo pasca akuisisi oleh Verizon, Mayer menerima paket kompensasi sebesar 23 juta dollar AS atau lebih dari Rp 300 miliar.
Baca: Lepas Jabatan CEO Yahoo, Marissa Mayer Dapat Pesangon Rp 307 Miliar
Terkini Lainnya
- Microsoft Rilis Chip Kuantum Majorana 1 untuk Komputasi Skala Besar
- Beda Budaya Bisa Gagalkan Merger
- Cara Blokir SMS Spam yang Mengganggu di HP Xiaomi
- 2 Cara Menghapus Cache di HP Realme dengan Mudah dan Cepat
- Fitur Ini "Sulap" Oppo Find N5 Jadi Remot Laptop Apple Mac
- AMD Rilis 3 CPU Ryzen AI 300 Series
- Kulkas Pintar Samsung Bespoke AI Seri RS70 Resmi, Punya Fitur Penghemat Listrik
- Video: Fitur Samsung S25 Ultra Bikin Rekam Konser Seventeen Bangkok Jadi Anti-mainstream
- Hati-hati, Setting Bawaan di iPhone Bisa Jadi "Pintu" Hacker Menyusup
- Smartwatch OnePlus Watch 3 Resmi Meluncur, Layar Lebih Besar dan Terang
- YouTube Bikin Langganan "Premium Lite", Ini Bedanya dengan Premium Biasa
- Menkomdigi Minta Platform Digital Perketat Perlindungan Anak dari Konten Berbahaya
- 8 Ciri-ciri Chat Penipuan WhatsApp, Jangan Terkecoh
- Harga Laptop Akan Naik, Bos Acer Ungkap Alasannya
- 25 Tablet dan HP Xiaomi yang Kebagian HyperOS dengan AI DeepSeek