Pemblokir Iklan di Chrome Beda dari Lainnya
- Aplikasi pemblokir iklan banyak tersedia untuk browser Google Chrome. Meski demikian, Google bakal memasang pemblokir iklan buatannya sendiri ke dalam Chrome.
Namun, pemblokir iklan di browser Chrome buatan Google bakal berbeda dari aplikasi pemblokir iklan lainnya. Pemblokir iklan yang dikembangkan Google bisa menyaring dan memblokir iklan-iklan tak relevan saat pengguna berselancar maya.
Hal ini bisa dilakukan Google berkat sebuah tool baru yang dinamai “The Ad Experience Report”. Tool itu bertugas memberikan skor pada iklan berbasis laporan masyarakat. Pengiklan pun bisa tahu apakah iklan mereka dianggap menyebalkan dan mengganggu oleh masyarakat.
Baca: Browser Internet Chrome Bakal Dipasangi Pemblokir Iklan
Inisiasi baru ini sudah menjadi buah bibir sejak April lalu, namun baru sekarang dikonfirmasi Google. Dampak dari “The Ad Experience Report” digadang-gadang bakal masif dan memengaruhi ekosistem iklan digital secara keseluruhan.
Pasalnya, Chrome adalah peramban paling populer di desktop dan mobile. Arus iklan di Chrome pun bisa menjadi indikator pertumbuhan iklan digital secara total.
Menanggapi hal ini, VP of Ads and Commerce Google, Sridhar Ramaswamy, mengatakan “The Ad Experience Report” menjadi jalan tengah atau win-win solution bagi masyarakat dan pengiklan.
“Kita semua tahu bahwa pengalaman iklan di internet adalah masalah nyata. Pengguna bisa dibuat bingung dan sebal,” kata dia, sebagaimana dihimpun KompasTekno, Jumat (2/6/2017) dari Adage.
“Kami sadar solusi seperti ad-blocker seakan menghukum semua orang, termasuk penyedia konten keren yang sangat memikirkan pengalaman pengunjung ketika mematrikan iklan pada situsnya,” ia menambahkan.
Jadi, “The Ad Experience Tool” lebih pantas disebut sebagai alat penyaring iklan ketimbang alat pemblokir iklan. Gunanya adalah menghimpun suara masyarakat dan memblokir beberapa iklan yang dianggap menyebalkan.
Beberapa iklan yang paling banyak dibenci adalah yang berbentuk popups, yang serta-merta memutar otomatis video, atau yang memaksa pengguna menunggu hingga 10 detik sebelum mengakses konten tujuan mereka.
Google mengatakan “The Ad Experience Report” baru bisa dijajal pada awal 2018 mendatang. Kita tunggu saja.
Baca: Apple Izinkan Pemblokir Iklan di iPad dan iPhone
Terkini Lainnya
- Game "God of War Ragnarok" PC Resmi Meluncur, Ini Harganya di Indonesia
- Tablet Huawei MatePad Pro 12.2 dan MatePad 12 X Meluncur, Kompak Pakai Layar PaperMatte
- Mengenal Sehat Sutardja, Pionir di Balik Kesuksesan Marvell Technology
- YouTube Rilis Communities, Fitur Mirip Forum untuk Interaksi dengan Penonton
- Cara Login Akun BPJS Ketenagakerjaan via Aplikasi JMO di HP Android dan iPhone
- Sony Mulai Jual Konsol PlayStation 5 Versi Refurbished, Hemat Rp 1 Jutaan
- Google Menang Gugatan di Uni Eropa, Batal Bayar Denda Rp 25 Triliun
- Cara Cek Aktivitas Login Akun Instagram biar Aman
- Advan 360 Stylus Pro Resmi di Indonesia, Laptop Convertible Harga Rp 7 Juta
- HP Realme 13 Pro 5G dan 13 Pro Plus 5G Resmi di Indonesia, Harga Rp 6 Jutaan
- Cara Bikin Ikon Aplikasi iPhone di iOS 18 Jadi Menarik, Warna dan Ukurannya Bisa Diganti
- Pionir Semikonduktor Modern Sehat Sutardja Meninggal Dunia
- Bagaimana Cara Registrasi Kartu Telkomsel? Ini Dia Langkah-langkahnya
- Mirip TikTok Shop, YouTube Shopping Juga Bisa buat Jualan dan Belanja
- Bikin Video YouTube Shorts Sekarang Lebih Praktis, Dibantu AI