Daftar Versi Windows yang Rawan Terkena Ransomware WannaCry
- Program jahat jenis ransomware bernama WannaCry menyerang dengan memanfaatkan celah keamanan di sistem operasi Windows buatan Microsoft.
Ransomware tersebut tergolong berbahaya dan telah menyebar dengan begitu cepat ke seluruh dunia, termasuk Indonesia. Penyebaran ini terjadi dari satu komputer ke komputer lain melalui koneksi internet. (Baca: Rumah Sakit Indonesia Jadi Korban Terorisme Cyber)
Sebagaimana dirangkum KompasTekno dari halaman Microsoft Technet, Minggu (14/5/2017), WannaCry berpotensi menyerang Windows lawas hingga yang terbaru.
Microsoft sendiri sudah merilis penangkal sekaligus daftar Windows yang bisa saja diserang WannaCry. Seri tersebut adalah Windows Vista, Windows Server 2008, Windows 7, Windows Server 2008 R2, Windows 8.1, Windows Server 2012, Windows 10, Windows Server 2012 R2, Windows Server 2016.
Meski demikian, delapan versi Windows tersebut apalagi untuk Windows 10 bisa dibilang relatif aman, selama rajin melakukan update.
Baca: Begini Cara Menangkal Serangan Ransomware WannaCry
Microsoft pun harus merilis penangkal untuk sistem operasi lawas yang sebenarnya sudah dihentikan dukungannya, yakni Windows XP, Windows 8 dan Windows Server 2003.
Penangkal untuk sistem operasi lawas ini dimuat dalam pembaruan keamanan edisi Maret 2017. Pembaruan ini mestinya telah dikirimkan ke komputer yang mengatur agar Windows Update berjalan otomatis.
Klik tautan ini untuk melihat detil mengenai kerawanan dan pembaruan berisi penangkal WannaCry selengkapnya.
Ransoware WannaCry masuk ke dalam sistem Windows dengan memanfaatkan kelemahan di protokol Server Message Block (SMB) milik Windows. SMB tersebut merupakan salah satu fitur yang memungkinkan sesama komputer saling berbagi data. (Baca: Ini Ciri-ciri Komputer Windows yang Terinfeksi Ransomware WannaCry)
Kelompok keamanan cyber Talon mengatakan bahwa awal mulai penyebaran ransomware WannaCry ini adalah e-mail berisi informasi palsu (pishing). Informasi ini misalnya menyamar dalam bentuk notifikasi transfer dari bank.
Pengguna bisa mencegah terjadinya infeksi WannaCry dengan cara lebih berhati-hati dalam membuka e-mail, terutama yang tidak jelas asal-usul maupun isinya. Cara lainnya adalah dengan mengaktifkan Windows Defender atau produk antivirus lain.
Baca: Sambut Hari Senin, Kominfo Berikan Panduan Lengkap Cegah Ransomware WannaCry
Terkini Lainnya
- Oppo Run 2024 Digelar di Bali, Diikuti 5.700 Peserta dari 23 Negara
- Cara Mengubah Tulisan WhatsApp di iPhone dengan Mudah
- Cara Bikin Kata-kata untuk Hari Guru 2024 yang Berkesan via ChatGPT, Mudah
- Kemenperin Ungkap Aksesori Apple yang Diproduksi di Bandung
- Mengulik Desain Oppo Find X8 Pro, Ada Tombol Kamera "Quick Button"
- Oppo Find X8 Series Pakai Teknologi Baterai Karbon Silikon, Apa Keunggulannya?
- Bocoran Isi Proposal 100 Juta Dollar AS Apple ke Kemenperin
- Cara Pakai Rumus CONCAT di Microsoft Excel dan Contoh Penggunaannya
- Sony Aplha 1 II Diumumkan, Kamera Mirrorless dengan AI dan Layar Fleksibel
- Pengguna Threads Instagram Kini Bisa Buat Tab Feed Khusus Sendiri
- Waspada, Ini Bahayanya Menyimpan Password Otomatis di Browser Internet
- Tabel Spesifikasi Oppo Find X8 di Indonesia, Harga Rp 13 Jutaan
- Facebook Messenger Kedatangan Update Besar, Video Call Makin Jernih
- Apakah Aman Main HP Sambil BAB di Toilet? Begini Penjelasannya
- WhatsApp Rilis Fitur Voice Message Transcripts, Ubah Pesan Suara Jadi Teks