10 Tahun Lalu, Pesawat Garuda Tergelincir dan Terbakar di Yogyakarta
- Hari ini, sepuluh tahun yang lalu, tepatnya 7 Maret 2007, pesawat B737-400 Garuda Indonesia tergelincir dan terbakar di bandara Adisutjipto, Yogyakarta. Kecelakaan tersebut merenggut nyawa 21 penumpang.
Garuda Indonesia nomor penerbangan GA200 terbang di rute Jakarta - Yogyakarta dengan mengangkut 133 penumpang dan tujuh kru.
Boeing 737-400 itu mendarat dengan keras di tengah landas pacu (runway), terpental, dan keluar dari runway 27 di Bandara Adisutjipto. Setelahnya, pesawat itu terbakar.
Hasil penyelidikan yang dipublikasi oleh Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) menyebut, B737 Garuda Indonesia melakukan approach yang terlalu tajam.
Approach adalah fase dalam pendaratan saat pesawat mengarah mendekat dan turun mendarat di runway.
Normalnya, approach yang stabil adalah dalam batas toleransi ketinggian dan kecepatan, serta batas jalur luncur (glideslope).
Jalur luncur yang aman adalah dengan sudut kemiringan 3 derajat ke arah runway. Di atas atau di bawah 3 derajat, approach dianggap tidak stabil.
Dalam kasus GA200, B737 tersebut mendarat dengan lintasan di atas glideslope karena posisinya masih terlalu tinggi sementara jarak ke landasan sudah dekat.
Insiden yang merugikan
Insiden pesawat yang keluar landasan (disebut runway excursion) ini menurut Australian Transportation Safety Bureau (ATSB) menjadi kecelakaan yang paling sering terjadi. Insiden seperti ini menyumbang 96 persen dari semua kecelakaan yang terjadi di runway.
Hingga tahun 2012 lalu, terdapat lebih dari 650 kecelakaan yang termasuk kategori runway excursion. Sebanyak 65 orang di antaranya adalah kecelakaan fatal yang merenggut banyak korban jiwa, sekitar 1.121 orang dalam kurun 1995 hingga 2010.
Federal Aviation Administration (FAA) sendiri mengestimasi kerugian industri penerbangan dari kejadian runway excursion mencapai 1 miliar dollar AS per tahun.
Solusi teknologi
Teknologi untuk mencegah agar kejadian seperti yang dialami GA200 sebetulnya sudah banyak diciptakan. Salah satunya adalah Runway Overrun Alerting and Awareness System (ROAAS) yang dikembangkan Honeywell.
Terkini Lainnya
- Sony Aplha 1 II Diumumkan, Kamera Mirrorless dengan AI dan Layar Fleksibel
- Pengguna Threads Instagram Kini Bisa Buat Tab Feed Khusus Sendiri
- Waspada, Ini Bahayanya Menyimpan Password Otomatis di Browser Internet
- Tabel Spesifikasi Oppo Find X8 di Indonesia, Harga Rp 13 Jutaan
- Facebook Messenger Kedatangan Update Besar, Video Call Makin Jernih
- Apakah Aman Main HP Sambil BAB di Toilet? Begini Penjelasannya
- WhatsApp Rilis Fitur Voice Message Transcripts, Ubah Pesan Suara Jadi Teks
- Cara Mencari Akun Facebook yang Lupa E-mail dan Password, Mudah
- ZTE Nubia Z70 Ultra Meluncur, HP Bezel Tipis dengan Tombol Kamera Khusus
- Spesifikasi dan Harga Oppo Find X8 Pro di Indonesia
- Smartphone Vivo Y300 Meluncur, HP dengan "Ring Light" Harga Rp 4 Jutaan
- Oppo Find X8 Pro Punya Dua Kamera "Periskop", Bukan Cuma untuk Fotografi
- Ini Komponen Apple yang Akan Diproduksi di Bandung
- Inikah Bocoran Desain Samsung Galaxy S25 Ultra "Paling Dekat"?
- Jadwal M6 Mobile Legends, Fase Wild Card Hari Kedua