3 Hal yang Ditanya Orang Jakarta Sebelum Beli "Smartphone"
JAKARTA, — Setiap orang mempunyai preferensi berbeda-beda soal smartphone. Ada tipe loyalis merek tertentu yang enggan membeli produk keluaran vendor lain. Ada juga yang membeli smartphone berdasarkan keunggulan pada salah satu spesifikasi.
Misalnya saja pencinta selfie yang menganggap indikator ponsel bagus harus memiliki fitur kamera depan dengan software beautification berkualitas tinggi. Sementara itu, bagi penggemar musik, spesifikasi audio perangkat tentu menjadi perhatian khusus.
Terlepas dari perbedaan konsep ideal sebuah smartphone di mata masing-masing orang, ada tiga hal yang paling sering ditanyakan orang Jakarta sebelum membeli smartphone.
Setidaknya begitu menurut penuturan beberapa pedagang ponsel di ITC Roxy Mas. Pusat belanja elektronik itu dikenal sebagai yang terbesar di Indonesia. Lantas, apa saja tiga hal itu?
Pertama, harga ponsel. Bukan rahasia bahwa Indonesia merupakan salah satu pasar terbesar ponsel Android berspesifikasi tinggi dengan harga miring.
Biasanya, ponsel tersebut diproduksi oleh vendor China, seperti Xiaomi, Oppo, Vivo, dan ZTE. Nanin (38) yang berjualan di lantai satu ITC Roxy Mas mengatakan, lini Xiaomi paling laku di lapaknya karena harganya murah.
"Orang kalau nanya langsung, 'Yang 2 jutaan ada enggak?'," kata Nanin kepada KompasTekno beberapa saat lalu.
Nanin mengaku lapaknya sempat "cuti" menjajakan ponsel Xiaomi karena maraknya razia ponsel ilegal alias black market beberapa bulan lalu. Sekarang situasi dikatakan mulai kondusif sehingga Nanin dan rekan-rekannya berani menjual lini Xiaomi, meski yang belum resmi masuk ke Tanah Air.
Agung (43) yang berjualan tepat di samping lapak Nanin berpendapat sama. Menurut dia, pembeli kurang berminat dengan ponsel yang dibanderol di atas Rp 5 jutaan.
"Kalau Samsung paling laku seri J-nya. Kalau yang seri S dan Note kan mahal, di sini jarang banget yang cari," ia menuturkan.
Kedua, kapasitas RAM. Setelah pembeli dikasih beberapa pilihan ponsel dengan harga Rp 2 jutaan hingga Rp 5 jutaan, pertanyaan selanjutnya adalah besaran RAM.
Menurut Nanin, rata-rata pembeli mencari RAM berkapasitas 3 GB hingga 4 GB. Jika ponsel murah tapi RAM-nya cuma 1 GB, pembeli kerap ogah.
"Makanya itu, Xiaomi paling laku karena harganya murah, RAM-nya juga lumayan," ujarnya.
Baca: Ponsel Xiaomi Dijual Kucing-kucingan di Jakarta
Meski demikian, menurut Agung, RAM tinggi pun tak menjamin pembeli tertarik membeli ponsel. Ujung-ujungnya tetap harga yang berperan penting.
Terkini Lainnya
- TikTok Tidak Bisa Diakses Lagi di Amerika Serikat
- Foto "Selfie" Kini Bisa Disulap Langsung Jadi Stiker WhatsApp
- Ponsel Lipat Huawei Mate X6 Segera Masuk Indonesia, Intip Spesifikasinya
- Apa Itu Product Active Failed di Microsoft Word? Begini Penyebab dan Cara Mengatasinya
- Cara Masukkan Tabel di Pesan Gmail dengan Mudah
- 3 Cara Menghapus Cache di iPhone dengan Mudah dan Praktis
- CEO TikTok Ternyata Pernah Magang di Facebook
- Aplikasi TikTok Hilang dari Google Play Store dan Apple App Store AS
- Cara Factory Reset HP Xiaomi dengan Mudah dan Praktis
- Apa Arti “Re” di Gmail dan Mengapa Muncul saat Membalas Pesan?
- TikTok Jawab Putusan AS, Sebut 170 Juta Pengguna Akan Terdampak Penutupan
- Microsoft Hentikan Dukungan Office di Windows 10 Tahun Ini
- TikTok Terancam Ditutup, Medsos RedNote Jadi Aplikasi No. 1 di AS
- Amerika Akan Blokir TikTok, Siapa yang Bakal Diuntungkan?
- Spesifikasi dan Harga Oppo Reno 13 5G di Indonesia