Awas, Malware “Godless” Bisa Masuk ke Hampir Semua Android

- Peneliti keamanan cyber dari Trend Micro menemukan sebuah malware atau program jahat baru bernama Godless. Malware ini menarget sistem operasi Android 5.1 ke atas dan bekerja dengan cara mengeksploitasi perangkat yang dijangkitinya.
Masalahnya, masih menurut peneliti lembaga kemananan itu, saat ini sekitar 90 persen perangkat Android sudah menggunakan sistem operasi versi 5.1 Lolipop atau yang lebih tinggi. Artinya hampir semua perangkat Android terancam kena serangan Godless.
“Berdasarkan data dari Trend Micro Mobile App Reputation Service, malware yang terkait dengan ancaman ini bisa ditemukan di toko aplikasi terpercaya, seperti Google Play. Malware ini sudah ditemukan menyerang lebih dari 850 ribu perangkat di seluruh dunia,” tulis Mobile Threat Analyst Trend Micro, Veo Zhang dalam laporan penelitian tersebut.
Godless mirip dengan alat eksploitasi yang biasa dipakai hacker. Selain itu malware ini dibekali dengan bermacam alat penjebol celah kemananan pada sistem operasi yang ditargetnya dan memiliki rooting framework yang disebut android-rooting-tools.
Ia bekerja secara tersembunyi. Jika pengguna mengunduh aplikasi yang mengandung Godless, malware tersebut tak langsung bekerja. Ia akan diam menunggu layar ponsel padam kemudian melakukan proses rooting.
Setelah rooting itu selesai, maka Godless akan mengeluarkan sebuah sistem yang berujud data terenkripsi dan diberi nama “_image”. File ini tak bisa dihapus dengan mudah.
Sebagaimana dilansir KompasTekno dari Phone Arena, Sabtu (24/6/2016), ancaman terbesar dari malware ini adalah kemampuannya untuk mengendalikan perangkat secara remote.
Setelah malware berhasil mendapatkan akses ke root sistem operasi Android, maka penyerang yang mengendalikan program jahat itu bisa memasang berbagai aplikasi secara diam-diam dan dari jarak jauh. Kemungkinan terburuknya, Godless juga bisa dipakai memata-matai pengguna ponsel yang sudah dimasukinya.
Dengan mengetahui adanya malware Godless, pengguna Android mesti lebih berhati-hati saat mengunduh aplikasi. Bahkan ketika mengunduh dari Google Play Store, pastikan tidak ada hal yang mencurigakan.
Menurut penelitian Trend Micro, Godless seringkali ditemukan dalam aplikasi utilitas seperti senter, WiFi, hingga salinan berbagai game populer. Salah satu contohnya, peneliti sempat menemukan malware tersebut dalam aplikasi Summer Flashlight.
Terkini Lainnya
- Xiaomi Suntik DeepSeek AI ke HyperOS, Ini HP yang Kebagian
- Nugroho Sulistyo Budi Resmi Dilantik Jadi Kepala BSSN
- Bocoran Desain iPhone 17 Pro, Jadi Mirip Ponsel Poco?
- HP Xiaomi Ini Dapat Update 6 Tahun, Dijual di Indonesia
- Foto: 100 Meter dari Panggung Seventeen Bangkok Tetap "Gokil" Pakai Samsung S25 Ultra
- Cara Buat Twibbon Ramadan 2025 di Canva lewat HP dan Desktop
- Garmin Instinct 3 Series Rilis di Indonesia, Kini Pakai Layar AMOLED
- Cara Bikin Kata-kata Kartu Ucapan Lebaran untuk Hampers Lebaran via ChatGPT
- 5 Negara Larang DeepSeek, Terbaru Korea Selatan
- Ini Dia Fitur xAI Grok 3, AI Terbaru Buatan Elon Musk
- Melihat HP Lipat Huawei Mate X6 Lebih Dekat, Layar Besar Bodi Ramping
- Google Didenda Rp 202 Miliar, Pakar Dorong Regulasi Digital yang Lebih Adil
- HP Realme P3 Pro dan P3x 5G Meluncur, Bawa Baterai Besar dan Chipset Baru
- Cara Cari Ide Menu Sahur dan Buka Puasa Otomatis via AI serta Contoh Prompt
- xAI Luncurkan Grok 3, Chatbot AI Pesaing ChatGPT dan DeepSeek