Awas, Ada Pencuri Password di iPhone "Jailbreak"

- Android memang menjadi sasaran empuk bagi penyebar malware, karena sistem operasi ini bersifat terbuka dan lebih banyak digunakan dibanding iOS. Walau demikian, bukan berarti malware tak menyerang sistem oeprasi Apple tersebut.
Baru-baru ini seorang pengguna iOS melaporkan di situs Reddit bahwa perangkatnya terjangkit malware yang mencoba mencuri Apple ID miliknya. Malware tersebut berada di balik aplikasi yang selalu berjalan di background di perangkat iOS.
Namun, aplikasi yang terjangkit malware tersebut hanya bekerja dalam sistem operasi yang telah di-jailbreak. Aplikasi tersebut berasal dari toko aplikasi non resmi Apple.
"Saya mengalami crash berkali-kali saat membuka Snapchat dan Google Hangout selama seminggu lebih," tulis pengguna Reddit dengan ID tdvx, seperti dikutip dari BGR, Senin(21/4/2014).
"Setelah itu, saya hapusdan meng-instal ulang lagi 30 tweak dalam iOS, tidak ada yang berubah. Lalu saya membuka iCleaner dan menonaktifkan semua tweak dan mengaktifkannya kembali dalam group dengan harapan bisa menemukan kesalahannya, namun tidak ketemu juga." imbuhnya.
Menurut The Register, aplikasi yang disebut dengan "Unfold Baby Panda" ini menyebar dari situs web apps iOS di Tiongkok. Firma keamanan Jerman, SektionEins mengatakan bahwa aplikasi tersebut menyadap lalu-lintas SSL, mencari informasi penting seperti passwoard Apple ID.
Firma tersebut juga yakin bahwa aplikasi itu bisa meng-instal file lain dalam perangkat yang telah terinfeksi. SektionEins mengatakan bahwa malware tersebut bisa dihapus secara manual.
"Saat ini, komunitas jailbreak yakin bahwa dengan menghapus binari Unfold.dylib dan mengubah password Apple ID sudah cukup untuk menghindari serangan ini," ujar firma keamanan tersebut. "Namun, bagaimana efeknya terhadap dynamic library di perangkat belum diketahui, apakah aplikasi itu meng-install malware lain atau tidak."
"Karena itu kami menyarankan untuk melakukan full restore dalam perangkat, yang artinya kehilangan jailbreak," imbuh SektionEins.
Malware tersebut tidak menyerang semua perangkat iOS. Apple telah merilis lubang tambalan keamanan dalam iOS 7.1. Hingga 8 April lalu, sekitar 60 persen perangkat iOS sudah di-upgrade ke versi iOS 7.1.
Terkini Lainnya
- 543 Pinjol Ilegal yang Tidak Diakui OJK Februari 2025
- Unboxing dan Hands-on Oppo Find N5, Ponsel Lipat yang Mewah dan Praktis
- Smartphone Lipat Oppo Find N5 Meluncur Global, Ini Harganya
- Menggenggam Nubia V70 Series, HP Rp 1 Jutaan dengan Desain Premium
- Perbandingan Spesifikasi iPhone 16e Vs iPhone SE 2022
- Selisih Rp 200.000, Ini 4 Perbedaan Nubia V70 dan Nubia V70 Design
- Daftar Promo Samsung Galaxy S25, Ada Diskon Bank dan Trade-in
- Harga iPhone 16e di Singapura dan Malaysia, Indonesia Masih Menunggu Kepastian
- Apple C1 Resmi, Chip 5G Buatan Sendiri dan Debut di iPhone 16e
- Smartphone ZTE Nubia V70 dan V70 Design Resmi di Indonesia, Harga Rp 1 Jutaan
- Perbedaan Spesifikasi iPhone 16 Vs iPhone 16e
- Kamera Aksi GoPro Max 360 Dirilis, Bisa Rekam Video 360 Derajat
- Cara Download WhatsApp di Laptop Windows 10
- Samsung Galaxy A06 5G Meluncur, Jaminan Update OS 4 Generasi
- Cara Bikin Ucapan Menyambut Ramadhan 2025 Otomatis via Meta AI WhatsApp