WD "Kawinkan" SSD 120 GB dan HDD 1 TB
Hard disk yang diberi nama Black 2 ini menjadi perangkat storage pertama di dunia yang mengombinasikan SSD (solid state drive) dengan hard disk mekanikal. Dalam satu enclosure Black 2 terdapat SSD 2,5 inci berkapasitas 120 GB dan hard disk 1 TB.
Walau memiliki dua jenis penyimpanan dalam satu body, namun ternyata Black 2 tidak memerlukan kabel atau konektor kuhsus, cukup kabel SATA6 9,5 mm. Berbeda dengan hard disk hybrid lainnya, pengguna bisa melihat konten hard disk terpisah, karena berada di volume yang berbeda.
Menurut Senior Vice President WD, Matt Rutledge, seperti dikutip dari Digital Trends (26/11/2013), WD Black 2 dibuat agar konsumen bisa menikmati performa SSD yang kencang dan mengakses penyimpanan kapasitas besar dengan harga mudah.
"WD Black2 adalah hasil interaksi kami langsung dengan konsumen," terang Rutledge. Tim pengembang WD melakukan riset kepada konsumen dan pengamat teknologi, apa yang mereka harapkan dari produk-produk penyimpanan WD.
Terkini Lainnya
- Robot Manusia Ikut Lari "Half Marathon", Finish dengan Sekali Isi Baterai
- Fungsi Rumus POWER di Microsoft Excel dan Cara Menggunakannya
- Game "Microsoft Flight Simulator 2024" Resmi Rilis, Ini Harganya di Indonesia
- Oppo Hadirkan AI Gemini dan "Circle-to-Search" di ColorOS 15
- Cara Mengembalikan Akun Facebook yang Hilang dengan Mudah dan Praktis
- iPhone 16 Masih Dilarang, Apple Janji Tambah Investasi 10 Kali Lipat
- Sleep atau Shutdown Laptop, Mana yang Lebih Baik Digunakan Pengguna?
- Pabrik Rp 157 Miliar Ditolak RI, Apple Sodorkan Rp 1,5 Triliun demi iPhone 16
- Microsoft Umumkan Windows 365 Link, PC Kecil Berbasis Cloud Mirip Mac Mini
- Samsung Galaxy A16 5G Rilis di Indonesia, HP "Panjang Umur" Harga Rp 3 Jutaan
- Siasat Apple buat Jualan iPhone 16 di Indonesia, dari Minta Audiensi hingga Nego Investasi
- Ada Lubang Berbahaya, Pengguna iPhone Wajib Download iOS 18.1.1
- Rumor Samsung Galaxy S25 Versi Tipis Menyeruak
- Oppo Reno 13 Belum Dirilis, tapi Sudah Siap Masuk Indonesia
- Instagram Hapus Fitur "Ikuti Hashtag", Ini Alasannya